Memberi Anak yang Mendidik
"Lamun nyaah kabudak tong ditamplokeun sadaya!" ceuk Bapa. Kalimat langsung tersebut adalah ucapan Bapak ketika masih ada yang selalu terngiang-ngiang di telinga ini. Kalimat itu artinya bahwa kalau mengasihi dan menyayangi anak, kasih dan sayang tersebut jangan ditumpahkan atau diberikan semua sekaligus. Sejatinya memberi anak diatur sesuai kapasitas dan perkembangan anak. Cara mendidik dan prinsip Bapak tersebut memiliki nilai karakter dan hikmah luar biasa! Mengapa? Mengasihi dan menyayangi anak karena Alloh Swt. dipastikan mengasihi dan menyayangi dengan sepenuh hati. Bukan sekadar dalam bentuk fisik, melainkan pula dalam bentuk mendidik. Memberi jajan misalnya, orang tua yang memberi jajan mendidik adalah dengan cara disiplin. Disiplin tidak terus menerus jajan, disipiin tidak menggunakan dan memberi uang sesuka hati. Apalagi dengan prinsip asal anak senang. Masih teringat ketika cucu pertama Bapak saat itu berusia lima tahun in...