Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2025

Kepada yang Berkarya dan yang Bertemu

 Kepada yang Berkarya dan yang Bertemu  Oleh N. Mimin Rukmini Bandung Barat Di dua puluh Desember yang kutunggu Badai hempaskan gelombang Gubuk koyak Porak poranda Puisi cinta Luluh lantak Terbang nyali Menciut kembali Benamkan rasa Bekukan kalbu Di dua puluh Desember Kawan, Para Penulis Asean terbang ke Jambi, berpadu Menembus batas  Menggelar karya Selamat bertemu sesama penulis Kawan!  Selamat berbahagia Gaungkan karya Kawan Penulis Paradekan baca  Puisi etnik Lounchingkan buku Bertalu dalam gegap gempita maha rindu Andai langit dapat kugenggam Gunung dapat kudaki Detik ini kuingin  Berbaur  Bacakan puisi senja Memanja pada sesama Di dua puluh Desember Selamat menuai karya Kawan!  Abadi dalam jejak pena Membara dalam lautan Yang Maha Pencipta Bandung Barat, 20 Desember 2025

Pertemuan Alumni dan Haji Mabrur

 Pertemuan Alumni dan Haji Mabrur Hari ini, Ahad 14 Desember 2025 di rumah Bu Hj. Lilis/ Pak H. Caman adalah hari yang seru, dan membahagiakan. Seru dengan berbagai aksi menumpahkan rasa rindu antaranggota KBIH. Membahagiakan, karena selain mendapat oleh-oleh secara lahiriah juga oleh-oleh secara batiniah.  Bagaimana membahagiakan dan mengesankannya pertemuan ini dimulai sejak perencanaan, pelaksanaan, sampai pada kepulangan dari pertemuan. Betul kata Pak Ustad Hasan yang paling diingat saat memberi arahan kuliah tujuh menit (kultum), salah satunya Beliau berkata; "*Aya jeung ka hareup, euweuh keur nyarita*". Arti kalimat tersebut "Ada untuk ke depan, tak ada untuk berbicara". Jika kita renungi bersama makna filosofi "Ada untuk ke depan, tak ada untuk berbicara", mengandung nilai secara harfiah ada keberanian berdiri di depan umum, tetapi belum lengkap memiliki ilmu. Secara maknawi justru lebih luas dari sekadar berani dan berbicara. Terutama jika dikaitka...

HANYA INI BUAT MAMAH (Pentigraf)

 Pentigraf HANYA INI BUAT MAMAH Karya N. Mimin Rukmini Teh Neng bercerita sembari matanya yang sudah berkaca-kaca, bagaimana ketika Dila anaknya bulan Februari lalu mengucapkan dan memberi hadiah ulang tahun pada Teh Neng. Dila hanya berucap, "Mamah hanya ini yang Dila beri ke Mamah." Yang Dila beri dan dimasukkan ke dalam dompet ternyata hanya secuil kertas berisi satu kalimat Quran, doa lengkap dengan artinya. Sampai sekarang pun hadiah itu masih tersimpan dalam dompet dan diamalkan oleh Teh Neng. Ketika 17 Agustus lalu Dila mulai merasakan sakit, dan tiga kali masuk rumah sakit, Dila tetap masuk sekolah di sela-sela sembuh dari sakitnya.  Selanjutnya, Teh Neng bercerita juga bagaimana Dila yang baru SMA kelas 12 beribadah salat selalu tepat waktu. Naah, apalagi saat Teh Neng mengisahkan Dila saat ada di ruang NICU  RSHS,  6-7 November lalu walau sudah tak sadarkan dirii masih saja Dila berzikir pada Alloh SWT. Sampai denyut nadi terakhir. Teh Neng hanya menutup ce...

Growth Mind Set* dalam Pembelajaran Mendalam (PM)

 *Growth Mind Set* dalam Pembelajaran Mendalam (PM)  Oleh N. Mimin Rukmini Kepala SMP Negeri 3 Cililin Menarik sekali pertanyaan H. Agus Idris kepada peserta  ketika penulis mengikuti diseminasi paparan Pembelajaran Mendalam (PM). Pertanyaan itu tentang binatang apa yang selama ini menjadi raja hutan. Para peserta dengan semangat menjawab bahwa yang menjadi raja hutan adalah singa atau harimau. Pak Yukyuk salah satu peserta menjawab bahwa Beliau menganggap raja hutan adalah gajah. Badan gajah lebih besar, bisa jadi gajah mengalahkan harimau.  Pertanyaan ini pun penulis kemukakan ketika diseminasi PM di sekolah. Guru-guru dengan jawaban dan pola pikir yang sama seperti jawaban di atas, bahwa raja hutan adalah harimau. Ini mendakan bahwa pola pikir tentang raja hutan adalah tetap dan kita berada di zona nyaman. Kecuali Pak Yukyuk tadi berani menjawab dan memberikan alasan yang berbeda.  Ilustrasi pola pikir yang tidak *growth mindset* tersebut jika diterapkan pada...

Pemtigraf HOOKEUN

 HOOKEUN Ngalenyepan diri dina zaman nu geus arahéng, molohok mata simeuteun bari ngajeten luareun kaca. Kaalaman ku kuring na mangsa ayeuna caritana keur ngilu jalan-jalan atawa pelesir jeung nujadi anak. Sebut weh ngaranna di Sumarekon. Ti mimiti asup ka toko nepi ka tempat kuliner, kuring olohok jeung olohok ngembang kadu.  Taah, caritana Bapana budak meuli sapatu nu kasebut mahal da emang di toko teh teu aya nu murah. Tadina mah pajar Bapana ulah teu meuli teuing, der weh meuli kaos kaki. Tilu siki hargana 143 rebu. Ari pek teh cèk pelayan toko, kudu meuli dua mun hayang diskon. Nya atuh kapaksa meuli sapatu ngarah diskon hargana. Sapatu nudipake Bapana ngan ukur 100 rebu,  atuh eta sapatu nu kakarak dibeuli langsung dipake, meh ngarasa sapatu mahal. Nyaeta sapatu skecer.  Sanggeus meuli sapatu, lantaran papisan jeung barudak, terus ka handap ka deukeut tempat parkir nu mimiti tadi asup. Tuluy kuring jeung Bapana neangan kadaharan nu kira-kira wawuh. Eh, geuninga...

TMBB VII 2025, ANTARA TANTANGAN, PELUANG DAN HARAPAN

 TMBB VII 2025, ANTARA TANTANGAN, PELUANG DAN HARAPAN Oleh N. Mimin Rukmini Kepala SMP Negeri 3 Cililin *Bimtek Sosialisasi TMBB VII Tingkat KBB* Luar biasa kesungguhan peserta Bimtek Sosialisasi Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) VII 2025 di Hotel Sukajadi, 10 - 12 September 2025. Seratus tiga puluh peserta termasuk fasilitator TMBB antusias mengikuti kegiatan dari acara pembukaan sampai penutupan. *Peluang TMBB* Antusiasme peserta beralasan sekali karena Bimtek sosialisasi TMBB VII adalah pondasi utama dan gerbang pembuka sebagai awal memulai kegiatan. Walaupun sekolah boleh jadi telah dan selalu melaksanakan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), tetapi TMBB merupakan bagian dari GLS itu terkondisikan oleh ruang dan waktu.  Tantangan sebagaimana telah disebutkan di atas TMBB merupakan bagian dari pelaksanaan GLS dengan pokok utama kegiatan pembiasaan membaca. Kebiasaan membaca yang ditantang langsung oleh pejabat tingkat kabupaten Bandung Barat. Misalnya, peserta tant...