Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

Cita, Cinta Pergi ke Baitullah

 Cita, Cinta Pergi ke Baitullah Tahun 2014 lalu suami khususnya, dan kami sekeluarga bermaksud ingin mengganti mobil lama ke mobil yang tahunnya lebih baru. Ya, memang sejak semula kami memiliki mobil tidak dari yang baru, tetapi dari mobil sedan holden 82, itu pun dibeli dari Kakak hanya 15 juta rupiah. Selanjutnya beranjak mobil sedan charade, taruna, terakhir toyota rush bekas tahun 2007, mobil dengan fisik minimal tidak gampang mogok di jalan. Bersyukur hingga tahun sekarang mobil rush itu masih ada dan terawat walau tidak mulus seperti mobil baru.  Kembali ke awal bahwa suami ingin mengganti mobil dengan mobil lebih baru, saya pun mengajukan usul, jika ingin mengganti mobil sekalian pinjam bank untuk daftar naik haji. Alhamdulillah, daftar haji yang menjadi cita-cita sejak awal berumah tangga tercapai sudah walau hanya baru membeli porsi. Saat itu tidak berpikir tahun berapa kami bisa naik haji, yang penting sudah dapat porsi dengan mengaitkan dana berdua (saya dan suami)...

Merah Putih dan Kemerdekaan

Gambar
  Pentigraf Merah Putih dan Kemerdekaan Oleh N. Mimin Rukmini Mentari bersinar terang walau waktu baru menunjukkan pukul 07.00. Aku dan suami mengenakan baju  korpri  bergegas menuju mobil mengingat dalam undangan upacara bendera akan dimulai tepat 07.30. Alangkah kagetnya suami, tatkala melihat tiang bendera merah putih tersandar di pagar. Begitu pun aku. Sembari masuk lalu melajukan kendaraan, suami mengatakan bahwa bendera sudah dipasang, tiangnya pun ditancapkan ke dalam tanah.  Persiapan untuk menyambut peringatan  kemerdekaan hari ini, seperti yang lain sudah kami siapkan sejak minggu awal Agustus. Hari Kemerdekaan yang sakral kita peringati sebagai wujud cinta dan bangga pada tanah air sendiri. Bendera merah putih berkibar sejalan dengan berkobarnya deru Kemerdekaan, mengisi, dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Semangat para pejuang yang telah gugur, mengalir dalam dada tanpa terukur ruang dan waktu. Duka mendalam jika bendera diambil da...

TIBA KEMBALI DI TANAH AIR

Gambar
  TIBA KEMBALI DI TANAH AIR Subuh, 8 Juli 2025 menjadi saksi bahwa saya telah kembali ke rumah singgah utama bersama keluarga. Air mata haru dan syukur mengalir deras saat kami, saya, Ibu, paman, dan  Bibi, saling memeluk penuh bahagia. Pulang perang di medan hajian usai sudah. Lelahnya ibadah tak tergantikan manakala hati menyatu kembali ke pangkuan ibu pertiwi.  Haru bahagia pun dirasakan ketika pertama bertemu anak Sulung (Muhamad Gardan) menjemput di tempat penjemputan utama Hajian 2025 Pusdikap Padalarang. Yang menjemput hanya pak sopir, dan M. Gardan karena dirasa mobil tak akan cukup memuat koper bawaan jika keluarga yang lain pada ikut menjemput. Ibu dan saudara yang lain hanya menunggu di rumah, setelah mereka juga menginap di Cihampelas (tempat tinggal kami). Mereka Ibu, dan saudara datang satu hari sebelum kepulangan saya dan suami. Seperti halnya keluarga yang lain sepulang dari hajian, walaupun baru datang subuh tidak bisa kami langsung istirahat. Sebaliknya,...