Hanya Sepuluh Juta
HANYA SEPULUH JUTA Pentigraf Oleh N. Mimin Rukmini Kutergesa-gesa Semangat Empat Lima memburu jalan raya lewat gang kecil. Sebagaimana janji semalam, hari ini aku dan suami mau membayar tukang perbaikan rumah. Gelang dan surat pembelian emas kubawa dengan hati-hati. Gelang satu-satunya yang biasa dikenakan sekarang berpindah tempat, disimpan di dompet untuk dijual. Dua rasa berkecamuk antara semangat membayar tukang, dan sedikit kecewa terpaksa harus melepas gelang kenangan. Kenangan perjuangan ekonomi keluarga. Suami telah menunggu agak lama. Terlukis senyum simpul bahagia melihat sang istri mendekati kursi di samping kemudi suami. Kukatakan padanya bahwa gelang siap dijual. Setelah dijual nanti kami akan langsung menuju lokasi rumah yang sedang diperbaiki. Perumahan sederhana di puncak bukit, lima kilo meter dari terminal kota wisata. Suami mengiyakan. Aku pun membawa makanan alakadarnya untuk bekal di perjalanan. Tak lama di jalan, kami...