SEPERTI PENSIL

 

Menarik sekali sambutan pembina upacara hari ini, Senin 5 Februari 2024. Pembina upacara Asep Supriadi  mengambil inspirasi pertama dari uang seratus ribu dan dua ribu rupiah. Siswa peserta upacara disuruh memilih antara nilai dua mata uang tersebut. Jelas sekali, kebanyakan siswa memilih uang seratus  ribu. Siswa pun memberi alasan mengapa mereka memilih uang seratus ribu. Mereka memilih seratus ribu karena uang seratus ribu lebih besar nilainya daripada dua ribu rupiah. Pendek kata walau uang seratus ribu dibuang ke tong sampah bau dan kotor pun, mereka tetap bakal mengambil uang yang seratus ribu. 


Makna dari perbandingan nilai uang tersebut adalah bagaimana seseorang dalam hidupnya memiliki manfaat, baik manfaat untuk diri sendiri, maupun manfaat bagi orang lain atau makhluk lain. Manusia memiliki nilai lebih dari makhluk lainnya. Ketika manusia hilang atau meninggal dipastikan mereka dicari dan diburu, karena manusia berharga dan bernilai.  Karena manusia sungguh bernilai artinya manusia mestinya  bermanfaat  bagi dirinya dan orang lain. Bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan lingkungan nya. 


Bagaimana agar kita manusia bisa bermanfaat? Tipsnya adalah kita mengacu pada bagaimana menjadi pensil. Pensil selalu digunakan untuk menulis, artinya pensil sungguh bermanfaat. Ketika pensil sudah tumpul artinya pensil harus di runcingkan. Saat pensil diruncingkan seolah-olah bahwa diruncingkan itu terasa pedih dan pensil harus berjuang melawan rasa sakit. 


Seperti halnya pensil, manusia pun sejatinya ketika merasa diri sedang tumpul dan berada dalam kondisi konstan berarti diri harus diasah dan ditempa dengan belajar dan bekerja keras. Belajar artinya mengasah diri. Saidina Ali mengemukakan bahwa jika Anda tidak merasakan pedihnya belajar, siap-siaplah untuk menikmati pedihnya kehidupan. Belajar berarti berpikir, berjuang, dan bekerja keras untuk mencapai tujuan hidup. 


Tujuan hidup salah satunya adalah sejauh manakah manfaat hidup kita? Ya, mari jawab dengan tindakan dan perbuatan nyata dalam kehidupan sehari-hari kita. Apakah mau nilai manfaat yang lebih besar seperti uang di atas, atau hanya sekadar seperti uang 2000 rupiah? Bisa!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran dari Kedatangan Seekor Kucing Sakit

YANG BAPAK TANAMKAN