ULASAN BUKU PENDIDIKAN DALAM PUSARAN PANDEMI COVID-19

Peresensi: N. Mimin Rukmini, 

Judul buku                  : Pendidikan dalam Pusaran Pandemi Covid-19

Penulis                        : Dadang A. Sapardan

Penerbit                       : YM Publishing

Jumlah Halaman        : 180 Halaman

Tahun terbit                 : 2020

Dadang Ahmad Sapardan, Penulis buku “Pendidikan dalam Pusaran Pandemi Covid-19” ini, menjabat sebagai Kabid Pendidikan SMP  Dinas Pendidikan Kabupaten  Bandung Barat. Relevan dengan kapasitasnya sebagai seorang Kabid Pendidikan SMP  Disdik Bandung Barat, isi tulisan dalam buku mendeskripsikan koridor dalam dunia pendidikan. Mulai dari pendidikan dan  Pandemi  Covid-19, sampai dengan pendidikan dalam kebijakan mikro. Diungkapkan penulis , tulisan yang dimuat dalam buku ini merupakan dokumentasi dari berbagai tulisan  yang berserak pada berbagai media yang relevan dengan dunia kerja penulis. Karena intesitas kinerja penulis tersebut  berkutat dalam  dunia pendidikan baik kebijakan maupun teknis pembelajaran, tak jarang melahirkan ide tulisan yang akhirnya terdokumenkan menjadi buku.

Dalam pendidikan dan Pendemi Covid-19, di antaranya dikupas masalah penguatan karakter saat ramadhan di tengah pandemi covid-19. Pandemi covid-19 penguat sinergitas sekolah dengan orang tua siswa. Pandemi Covid-19 telah mengubah bentuk dan warna pembelajaran dalam pendidikan. Termasuk masalah-masalah penguatan pendidikan karakter yang seyogianya secara intens ditanamkan kepada  siswa. Pola pembelajaran  tatap muka yang biasa dilakukan sebelum Covid-19 (luring) diubah menjadi pola pembelajaran jarak jauh atau belajar secara mandiri dari rumah (PJJ/daring). Dengan demikian diapaparkan dalam bab ini pembelajaran daring melahirkan tantangan tersendiri bagi guru dan siswa.(halaman 55). Hikmah PJJ yang melahirkan tantangan berbagai ranah pembelajaran tersebut menjadi penguat sinergitas antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.

Selanjutnya PJJ masa Covid-19  dalam sistem penilaian pembelajarannya memiliki warna dan corak tersendiri. Penilaian formatif dan sumatif, termasuk sistem kenaikan dan kelulusan  siswa memiliki cara, syarat,  dan panduan tersendiri.  Pada akhirnya karena berbeda sistem penilaian di sekolah, berujung pula pada perbedaan pula saat peneriamaan peserta didkk baru (PPDB). Selain berbeda sistem penyeleksiannya, juga berbeda modanya yakni dengan moda daring. Hal ini diungkap dalam judul “PPDB, haruskah bermoda daring?

Sementara pendidikan dalam kebijakan mikro memaparkan tentang sinergitas adiwiyata dan upaya penguatan implementasi pendidikan karakter, kegiatan literasi, serta penyiapan kompetensi siswa  dalam pemecahan masalah…Ketiga kebijakan tersebut sebagai langkah strategis kepemilikian kompetensi Abad-21 bagi siswa. Lebih jauh, dipaparkan dalam bab dua ini tentang pengelolaan sekolah yang optimal dalam upaya melakukan akselerasi pelayanan pendidikan, Beberapa langkah penataan yang dapat dilakukan adalah: pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan siswa, pengelolaan kurikulum, pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan keuangan, pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat serta pengelolaan mutu.

Melalui pengungkapan bahasa sehari-hari yang sederhana, namun populer dan mudah dipahami, buku ini membius pembaca. Pembaca tak ingin menunda untuk menyelesaikan mencerna isi buku andai belum mencapai halaman terakhir buku. Ungkapan kontekstual penomena pendidikan  di lapangan  menjadi ciri khas pembuka pada setiap judul tulisan di dalam buku.  Ini menandakan bobot dan isi tulisan pada buku yang sungguh luar biasa! Baik dilihat dari segi isi, maupun bahasa. Pendek kata, pembaca dimanjakan terlebih dahulu dengan peristiwa –peristiwa actual (pandemi covid-19, selanjutnya mengarah pada regulasi yang diambil dan dipaparkan pada bagian inti tulisan. yang sungguh bermakna. Maka  tak sala apa bila judul buku ini ditulis dengan “Pendidikan dalam Pusaran Pandemi-Covid-19.

Peran sebagai penulis dan juga sebagai pemimpin redaksi pemberitaan Disdik Bandung Barat  terlihat jelas dari minimnya nya kesalahan baik kesalahan ejaan, huruf, maupun tanda baca. Peresensi hanya menemukan satu kesalahan entah kata apa yang seperti ditutupi kertas. Hal itu  ada pada halaman 92. Terlepas dari kesalaan ejaan atau terlepas dari beberapa kelemaan buku,  Anda, Bapak/Ibu sungguh sayang apabila tidak sempat membaca dan memiliki buku ini. Buku sangat bemanfaat secara umum bagi dunia pendidikan, dan secara khusus  bagi dunia literasi. semoga!



Komentar

  1. Pelan tapi pasti, adaptasi dengan kondisi pandemi mengharuskan kita hidup berdampingan dengan virus corona...Semoga Allah melindungi kita semua...PJJ sebagai variasi di tengah PTM yang semakin lancar seperti sebelum pandemi...
    Barakallah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamin Yaa Robbal Aalamin. Terimakasih, Bu!

      Hapus
  2. Kabid Pendidikan menerbitkan buku, begitu semestinya. Pejabat memberikan teladan. Mantap.
    Ulasan bukunya sangat persuasif. Keren.....

    BalasHapus
  3. InsyaAllah siap belajar, menulis, menulis, dan menulis. Walau berat untuk konsisten.

    BalasHapus
  4. Resensi yang cakep. Semoga terus istikomah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG BAPAK TANAMKAN

KOORDINASI MEMBANGUN SINERGITAS YANG TUNTAS