Aku Belajar Baca dari Balik Jendela Kelas

 Saat itu aku biasa jualan es krim di sekolah. Menunggu teman-teman sebayaku istirahat dari belajar di kelasnya. Terik matahari lupa kurasakan karena yang kupikir dagangan es krimku laris buat membantu ibu membeli beras. Saat istirahat es krim jarang-jarang habis terjual. Akhirnya kuterus menunggu hingga belajar di kelas usai. 


Seperti hari itu, selesai istirahat,  anak-anak kelas tiga kembali masuk kelas. Sembari merapihksn sisa dagangan es krimku, aku keluarkan buku tulis dan pensil dari balik punggung bajuku. Ke mendekat ke arah kaca jendela kelas. Kududuk di bawah kaca jendela kelas. Mendengarkan dan sesekali menengok ke arah pintu untuk mendengarkan pelajaran dari Bu Guru. Aku sudah biasa, yang lain belajar di kelas, sedang aku belajar membacs dan menulis sambil mengendap-ngendap di balik pintu, atau di balik jendela kelas. 


'Memori belajar itu masih terus kuingat Nak, bagaimana dulu Bibi belajar membaca dan menulis," ungkap Bibi padaku ketika Bibi mau istirahat tidur. Dengan gaya akunya kurang lebih satu jam, bibi bercerita padaku. Aku katakan bahwa  Bibi luar biasa. Walau bibi tidak pernah sekolah dan hanya sekolah di luar pintu atau jendela kelas,  Bibi bisa membaca dan menulis. Bibi adalah  wanita yang tangguh. Dua dari empat anak Bibi sudah keluar SMK dan SMA dan sekarang sedang menunggu panggilan  pekerjaan. Alhamdulillah! 


Cihampelas, 17 Desember 2022. Terinspirasi dari cerita Bibi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG BAPAK TANAMKAN

KOORDINASI MEMBANGUN SINERGITAS YANG TUNTAS