MEMO TERAKHIR

 MEMO TERAKHIR

Pentigraf

Oleh N. Mimin Rukmini


Suami hanya memberitahukan bahwa Pak Pengantar Koran (Pak Loper) besok hari tidak akan mengirim koran mungkin dua atau tiga hari ke depan. Hal itu suami dapatkan dari catatan Pak Loper yang disimpan bersama dengan koran. Dalam catatan itu tertulis, "Mohon maaf, Pak/Bu! Besok saya berobat dulu. Hatur nuhun! " Hanya itu yang tertulis. 

 

Beberapa hari kumenunggu kabar Pak Loper. Kutanyakan pula pada suami barangkali kalau ke sekolah  Pak Loper masih mengirim koran dagangannya. Masih penasaran pula, kutanyakan  keberadaan Pak Loper pada Bu Elis. Pak Loper pernah bicara, rumahnya dekat dengan Bu Elis di Cipetir. Kutanya pula pada beberapa teman yang lain.  Usaha belum menunjukkan hasil. Bertanya ke perorangan atau ke grup WA belum menemukan jawaban bagaimana dan di mana keberadaan Pak Loper tersebut. 


Hari berganti bulan, bulan berganti  tahun, belum ada tanda-tanda di mana Pak Loper berada. Betapa kurindu padanya. Ia sudah tua renta. Rindu wajah dan kantong isi korannya yang diselendangkan melingkar dari bahu kiri ke kanan.Betapa kurindu sepeda kumbang pembawa dirinya. Pak Loper, betapa air mata ini menjadi saksi bahwa kumasih menunggu kabarmu. 


Bandung Barat, 15 Februari 2024

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG BAPAK TANAMKAN

KOORDINASI MEMBANGUN SINERGITAS YANG TUNTAS