KETIKA ITU PULA
Ketika Itu Pula
Ketika menjalani roda kehidupan ketika itu pula nafas terus berhembus tuntas pada dada nyata.
Ketika menafaki jalan sepi ketika itu pula dada bergejolak, merona beragam rasa, menaiki ide, dan insirasi yang hendak dikeluarkan.
Ketika melewati jalan ramai ketika itu pula rasa melambai, memfokuskan diri untuk lebih berhati-hati hingga hidup penuh arti.
Ketika menemukan keindahan alam, ketika itu pula kalbu bersandar pada-Nya. Tak ada lagi keindahan salain datang dan pergi karena-Nya
Ketika hidup hanya bersandar pada-Nya, adakah keluh terlalu jauh?
adakah kesah terus mendesah?
Ketika hidup di alam fana, ketika itu pula masih ada pilihan.
Rasa bahagia,
rasa kecewa.
Bergembira,
berduka.
Ketika hati berserah hanya pada-Nya, ketika itu pula kekuatan datang menjelang. Semangat kembali membara, hingga hidup lebih hebat, manfaat.
Bandung Barat, 20 Maret 2025
Komentar
Posting Komentar