Sajak Sepotong Gizi

 Sajak Sepotong Gizi


Sajak sepotong gizi

Terus bernyanyi

Dengan nada turun naik

Terkadang terdengar sumbang

Di sudut kecamatan

Desa, dan perkampungan


Sementara

Sajak sepotong gizi

Dibukit masih terasa pahit

Di gunung 

belum mendengung

Pinggir hutan

Belum selamatan


siswa terus didata

SPPG entah di mana

Sajak sepotong gizi

Enggan menampak


Sajak sepotong gizi

Menguji para pemerhati

Mencari rejeki atau memperkaya diri

Atau menyayangi atas nama gizi anak-anak negeri


Sajak sepotong gizi

Menggaung di bumi pertiwi

Menggelegar di tanah lapar


Sajak sepotong gizi

Sementara

Menyusup di kaki lima

Pendapatan menyusut

Tak lagi melipat


Sajak sepotong gizi

Sementara 

membawa duka

Sementara 

membawa bahagia

Kiranya Tuhan 

masih menyuruh kita

untuk terus 

belajar. 


Bandung Barat, 28 Oktober 2025


Catatan. Puisi ini dikirim ke Majelis Sastra Jabar utk dibukukan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran dari Kedatangan Seekor Kucing Sakit

PEK KOPER, MANEH BALIK TIHEULA NYA!