GAHARU, SELIMUT RINDU
Orang berdua tiduran seperti berduka
Istri dengan suami dibalut luka
Kaki bengkak membuka
Tatkala di musola solat
Musapir pilu jelas terlihat
Selimut, helm, sarung manfaat
Setia menemani walau bukan kasur lipat
Luka di kaki kecelakaan
Bengkak, keseleo menjadi tambahan
Ini bukan sekadar cacian, atau gurauan
Namun jadikan peingatan dari sebuah kelalian
Tak mencatat nomor telepon keluarga pada tulisan
Untung, mujur, hidup, tak dapat diraih
Malang melintang membuat perih
Sakit di badan hati nan pedih
Tinggal berdoa, cepat
pulih
Ombak besar berbuih
Kala semakin bersih
Bolak balik Jogja membawa gaharu
Jadikan usaha menggapai langit biru
Bukan mencari motor, rumah baru
Sifat, yang kaya ingin meniru
Tetapi makan terus diburu
Duka kini tak membawa hasil
Namun hati jangan berkecil
Tingkah laku menjadi labil
Itu tanda pikiran kerdil
Selimut jadi perindu
Bertasbih terus mengadu
Kalbu menyatu Maha Satu berpadu
Pulang dari Pangandaran, Senin 23 Januari 2023
Komentar
Posting Komentar