Salah Menduakan

 Salah Menduakan

Oleh N. Mimin Rukmini


Pagi ini langit mendung. Burung sedikit bersiul di dahan belakang rumah. Seperti biasa kuberes-beres rumah, mencuci, mengepel lantai dan sebagainya. Sembari mencuci kubuka pesan di WA. Mataku tertuju pada sebuah pesan dari Bu Irma yang mengucapkan terima kasih pada anggota grup. 


Entah mengapa kuikut bahagia ada ucapan terimakasih dari Bu Irma. Kumerasa dengan ucapan terimakasih itu berarti Ayahnya sudah sembuh karena minggu lalu dirawat di ruang ICU. Kutulis chat dalam grup yang isinya mendoakan agar Ayah Bu Irma sembuh benar! Bu Irma dan keluarga pun semoga selalu diberi kesehatan dan tambah berkah. 


Kumelanjutkan pekerjaan rumahku. Setelah empat puluh menitan kubuka kembali WA. Seseorang menjapri. "Bu, Ayahnya Bu Irma telah meninggal dunia, dua hari yang lalu." Innalillahi wainnailaihi roziun!   Jantungku terasa copot! Gelas yang sedang  kupegang karena mau minum hampir saja terlepas. Mengapa kutidak membaca WA dari atas? Maafkan Aku, Bu Irma! 


Bandung Barat, 17 Januari 2024

Pentigraf #1


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG BAPAK TANAMKAN

KOORDINASI MEMBANGUN SINERGITAS YANG TUNTAS