PAGI, GOSONG (Pentigraf)
Pentigraf
PAGI, GOSONG
Oleh N. Mimin Rukmini
Hati gundah selalu ada tatkala tak sempat menyimak lambaian grup khususnya Grup RVL. Pagi ini kebetulan suami sedang dinas luar. Ada celah sedikit membaca santai. Dalam pikir santai ah, Hari Minggu ini. Menyiapkan makanan untuk Si Bungsu bisa agak siangan. Lumayan tegel di luar sudah saya pel. Tinggal bersih-bersih di dalam rumah.
Sembari menyiapkan sarapan untuk sendiri saja, saya mulai membuka grup WA. Dari dapur saya menuju ke ruang depan. Waaw! Terlihat sampai 240 pesan. Sesuatu yang menakjubkan. Saya mulai membaca dari tulisan Pak Dr. Marzuki, tentang Pembelajaran Terdiferensiasi tertanggal 1 November lalu. Tulisan pagi bergizi menambah wawasan dalam pembelajaran. Selanjutnya, tulisan Pak De Sus, Artikel Yang Hilang. Gaya cerita hebring bagaimana paniknya ibu-ibu ketika lupa menyimpan sesuatu. Asyik pula ada artikel Hebatnya Hati Yang Berbicara. Saya baca dan saya telisik, waah, menggambarkan catatan perjalanan neeh.
Sembari asyik menelisik bacaan, tiba-tiba tercium aroma tak sedap. Allohhu Akbar! Saya lari ke dapur dan baru tersadar tadi menghangatkan sayur asem. Kaget, dag, dig, dug, ternyata betul dapur udah sedikit berasap. Namun, beruntung Alhamdulillah, panci sayur asem baru sampai mengering dan berbau alias gosong. Dasar, saya ibu-ibu pelupa. Membaca WA-nya jadi belum usai deh.
Bandung Barat, 3 November 2024
Komentar
Posting Komentar