DI BALIK KETUPAT LEBARAN

 DI BALIK KETUPAT LEBARAN


Oleh N. Mimin Rukmini


Satu hari menjelang Idul Fitri seperti biasa kami sibuk di dapur. Demikian pula Suamiku menyiapkan segala hal untuk perjalanan mudik esok hari. Termasuk tempat keluar masuk kucing dari dan keluar rumah. Salah satunya Si Hideung yang selalu masuk rumah lewat atap dapur, lubang atapnya harus ditutup. Suamiku menutup lubang tersebut dengan menggunakan tangga. Sedangkan Aku sendiri sibuk membuat ketupat. Memasukkan beras ke dalam daun ketupat di meja makan. Sementara kududuk sambil menyiapkan bahan ketupat, sementara itu pula Suamiku naik tangga membetulkan lubang keluar masuk Si Hideung. 


Suamiku fokus naik turun tangga.  Aku pun memasukkan beras ke daun ketupat. Selang beberapa saat, daun ketupat tinggal satu lagi sedangkan beras yang dimasukkan sudah habis. Kuberniat mengambil  dan mencuci beras lagi. Tanpa kuduga, "Prak" tangga naik Suamiku terjatuh bersamaan dengan terhempasnya badan suamiku tergeletak di lantai. Kepala menekuk nempel di tembok, badan gede terhempas, mata terpejam, ah! 


Bak petir di siang bolong. Entah apa yang kurasakan. Kumenjerit sekuat tenaga. Nangis tak bisa, laku serba salah. Kupeluk suamiku yang entah berapa menit tak sadarkan diri. Suamiku, pingsan, ah! "Bapaaak?" jeritku. Matanya terbuka pelan, lalu menutup lagi. Dadaku sesak. Anak bungsuku yang sejak kumenjerit sudah datang di sampingku mengingatkan agar Bapak ditidurkan kembali. Beberapa detik kemudian Alhamdulillah, suamiku siuman, pelan-pelan ia duduk dan bisa berdiri. Hanya benjolan belakang kepala sebesar telur, tetapi bukan sebesar ketupat yang sedang kubuat. Lho! 


Sehari sebelum lebaran 1446 H. 

Bandung Barat 28 Maret 2025



Assalamu'alaikum wr. Wb. Mohon maaf Abah, Bunda Telly, Bapak/ Ibu saya baru mengirim tulisan. 


Banyak sudah cerita hidup, tetapi hanya beberapa yang sempat saya tulis. 


Naah, itu pentigraf saya. Malu rasanya, masih menulis seperti itu🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran dari Kedatangan Seekor Kucing Sakit

YANG BAPAK TANAMKAN