PALING TIDAK NELPON SAAT BERBUKA ATAU SAHUR

-


Ibu baru puasa tahun ini , tidak bersama Bapak. Setelah satu Novembee 2022 lalu, Bapak pergi untuk selama-lamanya. Sungguh duka mendalam tatkala orang tua sudah meninggalkan kita walau baru Bapak tercinta. Bagaimana jika ibu pun nanti telah tiada? 


Keradaan orang tua di tengah-tengah keluarga itu luar biasa! Berbahagialah! Kita dapat merawatnya, mengasihinya, sebagaimana mereka mengasihi dan menyayangi kita di waktu kecil. Bahagia secara fisik akan terpancar pada wajah mereka Ibu dan Bapak. Secara batin, Allah sudah menjanjikan menghormati, memuliakan dan menyayangi orang tua hidup dipastikan berkah di dunia dan akhirat kelak. 


Berbeda dengan orang tua yang jauh dari keluarga kita (anak), apalagi orang tua yang tinggal ibu seorang. Orang tua demikian biasanya sulit diajak damai. Maksud saya, kadang ibu tak mau disuruh tinggal bersama keluarga. Dengan alasan kasian kucing, ayam, atau ikan peliharaan di rumah. Dulu sebelum Bapak  meninggal, ibu suka mengatakan bahwa kalau Bapak tiada katanya Ibu mau tinggal barsama keluarga saya. Sekarang nyatanya lain. Sejatinya bersabar. 


Ketika di rumah sendirian ibu pastinya mengeluh. Ia tak ada yang menemani. Namun di saat ibu diraih keluarga kakak dan adik pun sama, tak mau mengikutinya. Ibu lebih memilih tinggal sendirian. Memang kita juga sering mendengar jika orang tua salah satunya meninggal bapak atau ibu, sudah biasa tidak langsung   bisa diajak tinggal bersama keluarga anak. Kita pahami,  karena terlalu banyak kenangan mereka berdua. 


Sementara di Bulan Ramadan  ini ibu jauh dari keluarga kita, ada cara lain untuk membahagiakannya. Minimal beban kesendirian ibu terhibur dengan paling tidak kita anak menelpon ibu saat berbuka dan sahur. Beruntung setelah diajarkan cara vicall di HP, ibu bisa membuka dan menerima panggilan vicall tersebut. Ibu bisa bertatap wajah dengan anak bahkan, cucu, atau cicitnya. Kita tanya ia makan atau berbuka dengan apa, itu sudah kelihatan bahagia. Bisa bercanda ria atau mendengar keluh kesah yang ibu alami. 


Yaa, saat menelon itu pun kadang ibu sampai ke tetangga karena tidak bisa menerima panggilan vicall itu. Masalahnya bisa saja habis kuota atau pulsa, atau HP tidak dicas. Inilah era digital, mental dari orang tua tak ada alasan untuk jauh darinya. Walau hanya dunia maya, minimal kita dapat menyapa dan mendengar apa yang dikatakannya. 


Satu kata untuk orang tua. Mumpung masih ada, yo kita sama-sama berbakti padanya. Bukan sekadar berdoa, atau  memberi makanan, melainkan beetatap wajah minimal vicall  mendengar keluhannya, insyaAlloh kita sudah membahagiakannya. Agar ibu di usia senjanya sehat, nyaman beribadah dalam kesendirian, serta bahagia lahir dan batinnya. Allah bersama orang-orang yang memuliakan orang tuanya. Semoga!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

-
Gambar
  ULASAN BUKU PENDIDIKAN DALAM PUSARAN PANDEMI COVID-19 Peresensi: N. Mimin Rukmini,  Judul buku                  : Pendidikan dalam Pusaran Pandemi Covid-19 Penulis                            : Dadang A. Sapardan Penerbit                       : YM Publishing Jumlah Halaman        : 180 Halaman Tahun terbit                 : 2020 Dadang Ahmad Sapardan, Penulis buku “Pendidikan dalam Pusaran Pandemi Covid-19” ini, menjabat sebagai Kabid Pendidikan SMP  Dinas Pendidikan Kabupaten  Bandung Barat. Relevan dengan kapasitasnya sebagai seorang Kabid Pendidika...
Baca selengkapnya

Pembelajaran dari Kedatangan Seekor Kucing Sakit

-
Gambar
  Teringat saat tugas belajar di Surabaya dulu. Saya memarahi Bapak, gegara Bapak membuang kucing yang sedang hamil. Menangis saya tumpahkan  lewat telepon. Sementara, teman kost sekamar, Bu Jar  hanya tertawa. "Hanya kucing Bu Min," ledeknya. Saya hanya menimpal alakadarnya. Ya, memang hanya seekor kucing.  Seperti yang sedang saya alami sekarang, kurang lebih sebulan, kedatangan seekor kucing sakit. Entah dari mana, boleh jadi ada yang membuangnya. Sering saya menerima kedatangan kucing kecil yang dibuang hingga kucing itu pergi lagi. Sementara saya beri makan sementara itu pula kucing tak ada entah kemana.  Saat ini saya memelihara sekaligus tanggungan memberi makan kucing antara tujuh sampai 10 ekor kucing, pernah sampai 12 kucing. Naah, terakhir justru kedatangan kucing sakit itu.  Warnanya coklat keabuan, sebut saja Si Coklat. Badannya kurus, matanya beraair, bulunya sudah pasa rontok, belum lagi korengan, ditambah dengan ekornya borok berair.  D...
Baca selengkapnya

YANG BAPAK TANAMKAN

-
Gambar
Jika seorang meninggal dunia putuslah segala amalnya. Kecuali tiga, yakni satu ilmu yang bermanfaat, dua sodakoh jariyah, dan tiga  anak yang soleh dan solehah yang selalu mendoakan orang tuanya. Demikian pun tatkala Bapak meninggal, putuslah segala apa yang berhubungan dengan urusan duniawi Bapak, kecuali yang tiga disebutkan di atas.  Perasaan dan ikatan batin anak terhadap Bapak tak dapat dimungkiri, segala langkah dan tingkah,  serta tindakan Bapak selalu menancap dalam hati dan pikir. Tak terasa saat mendoakan mendiang Bapak, tergambar selalu apa yang Bapak tanamkan kepada anak-anaknya. Termasuk saya pengagum berat program Bapak. program yang ditentang oleh hampir seluruh saudara dan anggota keluarga.  Program jangka panjang Bapak yang bersebrangan dengan orang  pada umumnya, menjadi bumerang keluarga. Hingga pada saat menjelang meninggal dunia, Bapak berwasiat pada saudara yang sudah agak jauh hubungan kekerabatannya, sebut saja Paman Tedi. Bapak sambil me...
Baca selengkapnya