Salah Bukan Berarti Menyerahh

 Aku bukan tipe penyabar. Apalagi keadaan darurat dan situasi agak menakutkan. Di pinggir jalan tol, di sela pepohonan, kusendirisn. "Ukh",  gerutuku, sembari menarik nafas panjang dan berkali mengucap basmalah. Sudah jelas larangan pemerintah dilarang keras menaikan atau menurunkan penumpang. 

Bus yang biasa kunaiki tak kunjung kelihatan. Beruntung ada bus, entah bus apa yang jelas bus berhenti dan mengajdkku naik. 

" Ke mana Bu?" tanya kondektur

"Sadang, " jawabku

Kondektur terus mengajakku. Aku pun walau ragu, naiklah ke dalam bus. Karena sepintas tadi,   kulihat di kaca depan bus, ini bukan bus yang biasa kunaiki. Entahlah mungkin Bekasi. 

"Yang penting sampai Pak, tolong turunkan saya ke luar tol Sadang, " pintaku pada kondektur. 

"Baik, Bu," jawabnya. 

Sepanjang perjalanan dadaku terus berdegup keras. Bagaimana jika bus tidak keluar tol sadang. Sudah ongkos  mahal, 100 persen naik dari biasanya.  Ya, karena memang ini salah bus. 

"Tak apalah salah. Alhamdulillah, akhirnya bus keluar tol sadang, " gumamku dalam hati sembari turun dari bus. 


Tol Sadang, 1 Juli 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran dari Kedatangan Seekor Kucing Sakit

YANG BAPAK TANAMKAN