Komitmen Kunci Sukses Manajerial di Satuan Pendidikan


Komitmen Kunci Sukses Manajerial di Satuan Pendidikan

Oleh N. Mimin Rukmini

Menarik sekali tulisan Prof. Naim yang berjudul 'Komitmen dan Kesuksesan ". Sengaja tulisan ini saya simpan dan saya baca berulang dengan maksud akan dijadikan bahan rujukan dari isi tulisan yang saya susun ini. 

Prof. Naim dalam tulisannya memaparkan bagaimana pembicaraan Beliau dengan Prof. Dr. Mujamil. Obrolan mereka di antaranya seputar komitmen. Diungkapkan Prof. Jamil sebagus apapun program organisasi atau kegiatan tanpa adanya komitmen, program tersebut tidak akan terlaksana dengan baik. Sebaliknya, jika ada komitmen semua anggota, program kegiatan atau organisasi akan terlaksana sesuai ekspektasi yang diharapkan, bahkan melebihi target yang diinginkan. 


Seperti halnya roda kegiatan di Satuan Pendidikan yang saya pimpin.  Komitmen saya, antarguru atau karyawan menjadi penentu keberhasilan satuan Pendidikan itu sendiri. Sejak  saya menginjakkan kaki pertama, dalam lubuk hati telah berkomitmen satuan Pendidikan harus berubah dan bergerak bersama.


Dengan komirmen bersama pekerjaan seberat apapun terasa lebih ringan. Sewaktu- waktu jika saya tak bisa hadir atau batal observasi kelas misalnya, saya mohon maaf dan mohon bantuan untuk mewakili saya dalam observasi kelas tersebut. Seperti biasa, setiap kegiatan apapun semestinya ada laporan dan dokumentasi kegiatan. Hal itu akan menjadi bukti kegiatan yang telah dilakukan. Demikian pun jika ada guru yang berhalangan hadir di sekolah, guru minitip tugas pada piket atau langsung kepada murid. 


Dengan memohon maaf, memohon pengganti, menitip dan memberi tugas menandakan bahwa kita dalam kinerja masih memiliki komitmen. Komitmen berdasar KBBI artinya adalah 1) perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu, 2) tanggung jawab. Artinya perilaku saya dan guru masih memiliki komitmen atau tanggung jawab terhadap apa, dan sedang dilakukan.


Komitmen warga sekolah yang saya rasakan saat ini masih tinggi. Mereka memiliki tanggung jawab/komitmen untuk selalu taat aturan yang disepakati dan ditetapkan bersama baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Dengan demikian dalam organisasi atau satuan pendidikan, komitmen memiliki makna dan dampak yang luar biasa. Dari komitmen perorangan lalu berdampak pada komitmen  satuan pendidikan setidaknya berdampak pada karakter lain, seperti pertama adanya disiplin kerja. Dengan disiplin kerja hasil kinerja akan lebih baik dibanding dengan yang tidak disiplin.  Kedua, membina lingkungan harmonis. Terakhir, harmonis antarguru, karyawan, peserta didik, atau harmonis antarguru dengan pimpinan atau sebaliknya. 


Obrolan lain yang diungkap Prof. Naim adalah sekitar membaca dan menulis. Dalam tulisan itu dipaparkan bahwa guru atau mahasiswa saat ini pada dasarnya enggan membaca buku. Mereka lebih asyik berselancar dalam watsapp atau link dan sejenisnya. Era digital yang serba instan memicu apapun ingin serba cepat. Yang pada akhirnya, tulisan ilmiah pun terkadang ambil jalan pintas kurang menganalisis lebih dalam apa yang menjadi sumber data tulisan. Mohon maaf! Jika hasil meramu tulisan dari obrolan dua profesor ini pun tidak efektif. Dengan kata lain, saya menulis salah tafsir dari tujuan tulisan Prof. Naim. 


Alangkah indahnya memang, jika warga satuan pendidikan saat berbicara atau ngobrol santai itu berbobot seperti dua profesor tadi. Namun, saya tidak berkecil hati, dengan minimal guru atau warga satuan pendidikan membaca WA dengan komunitas menulis luar biasa (RVL), lambat laun apa yang dibicarakan sekitar hal yang bermakna dan bermanfaat. 


Membaca dan menulis sebagai dasar paket kinerja dan kehidupan sejatinya terus dikuatkan dan dimasivkan. Beberapa hari yang lalu Bunda Rita, penyaji materi Menulis Catatan Perjalanan, salah satunya kurang lebih mengungkapkan bahwa orang sukses, belum sempurna kalau belum bisa menulis. Artinya, paket membaca baik membaca kehidupan secara umum, membaca buku, maupun menulis adalah sebuah keniscayaan. 


Melalui komitmen yang kompak termasuk membiasakan dan menguatkan membaca dan menulis, serta disiplin kerja yang kuat dan kreatif di antara rekan dan pimpinan pada satuan pendidikan akan melahirkan kinerja dengan dampak yang luar biasa. Kepecayaan, tanggung jawab, kolaboratif adalah proses kinerja dengan dasar komitmen yang tinggi dari seluruh anggota dan warga satuan pendidikan tersebut. Bisa!


Sumber bacaan;

https://www.spirit-literasi.id/2024/05/komitmen-dan-kesuksesan.html, 20 Mei 2024

Pantai Santolo Garut, cicilan penyempurnaan tulisan, 28 Juni 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YANG BAPAK TANAMKAN

KOORDINASI MEMBANGUN SINERGITAS YANG TUNTAS