Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Matak Ge Tong Sagala Dicoba

Gambar
 Pentigraf Matak Ge Tong Sagala Dicoba Ku N. Mimin Rukmini Sakapeung sok hayang seuri kulalampahan. Caritana kuring dina mangsa diklat inklusif mun geus beres materi sore ieu rek jalan-jalan ka mol di handapeun hotel. Kuring nyebut handapeun hotel da nyaeta kagiatan lumangsung di lantai 4, jeung kamar kabagean di nomer 731. Sanggeus materi, kuring jeung tiluan babaturan diklat Bu Ati, Bu Nenden, jeung Bu Eva ti Bandung Barat saget moro lip turun ka lantai hiji moro ka nu disebut mol tea.  Ti mimiti asup ka mol kuring opatan teu talangke deui moro baju jeung calana nu katingal aralus. Baju dicabak diulak-ilik, lemes, tur lembut. Ari pek eta ningali harga, aya nu lima ratus, 700, malah nepi ka harga 999 rebu. Cek kuring ka babaturan, yen ieumah urang teh salah asup. Ari cek babaturan, atuh hayu asup ka tempat sapatu. Sarua sapatu oge aralus. Ngan kuring teu manggih harga sabarahana eta sapatu. Ari pek ku babaturan ditingalikeun. Edun! hargana 2 juta 3 ratus.   Antukna ...

PENDIDIKAN INKLUSIF

Gambar
  PENDIDIKAN INKLUSIF - Siang ini Rabu, 18 Desember 2024 saya  mengikuti kegiatan Pelatihan Pendidikan Inklusif bagi Kepala Sekolah di Yello Hotel Paskal Bandung. Dengan hati sedikit gundah karena terjebak jalan macet akhirnya sampai pula di tempat beberapa saat sebelum acara pembukaan. Bersyukur ada  Bu Eva teman satu korwil dari Bandung Barat yang telah memboking kamar lebih dulu. Setelah registrasi, saya langsung ke kamar hotel menyimpan barang, dan bergegas mengikuti acara pembukaan. Dengan tidak disengaja kami berlima perempuan dan berlima Bapak-Bapak peserta dari Bandung Barat duduk  di baris  kursi paling depan.  Diklat diselenggarakan oleh BBGP Jabar dengan  melibatkan  kurang lebih 137  peserta  dari 13 kabupaten/ kota  di Yello Hotel, sedangkan 14 kabupaten/kota berada di hotel yang berbeda. Informasi ini disampaikan ketua penyelenggara Karyani, Spd. saat laporan ketua  pada acara pembukaan ini. Kegiatan diklat akan b...

KETIKA HATI NURANI BERBICARA

 KETIKA HATI NURANI BERBICARA Oleh N. Mimin Rukmini Hari ini Senin 9 Desember 2024 adalah hari ke 68 naik sepeda motor sendiri. Agenda hari ini adalah rapat refleksi kegiatan PSAS dan mengecek kesiapan perencanaan PKKS. PSAS hari terakhi ini terdiri atas dua mata pelajaran. Seperti biasa saya keliling kelas untuk memastikan situasi dan kondisi kegiatan berjalan dengan baik. Ada yang hampir terlupakan, agenda hari ini pula, di sekolah ada yang mau memasang kursi mebeler. Tadi malam seseorang menelpon dan memberitahukan bahwa mereka hari ini mau memasang mebeler. Saya pun baru saja diberitahu bendahara bahwa petugas pemasang mebeler sudah di ruangan dan sedang berlangsung pemasangan mebeler. Bergegas untuk memastikan ke ruangan mebeler dan memang ada empat orang yang sedang bekerja, termasuk A Regi yang tadi malam menelpon.  Seperti biasa jika ada tamu dari luar, sekolah minimal memberi minuman dan makanan kudapan, tetapi saat yang bersamaan mereka menanyakan bahwa jika mereka m...

Mendorong Terwujudnya Profil Pelajar Pancasila

 Mendorong Terwujudnya Profil Pelajar Pancasila Era digital dan teknologi online menyusup berbagai sendi kehidupan secara cepat. Dampak positif maupun negatif berbanding lurus relevan dengan pengguna dan media yang digunakan. Tak terkecuali peserta didik bahkan anak seumur jagung pun menjadi pengguna teknologi digital (salah satunya HP).  HP menjadi teman hidup mereka generasi kita. Di satu sisi khusunya peserta didik, mereka semakin cerdas. Sumber belajar tidak terbatas ruang dan waktu. Peserta didik mampu belajar secara mandiri, semakin kritis, kreatif, dan inovatif. Di sisi lain terdapat kegundahan yang luar biasa jika dihubungkan dengan sikap dan karakter peserta didik. Sementara keberadaan guru dalam pembelajaran tak dapat tergantikan oleh teknologi apapun. Pelayanan dan kasih sayang sejati seorang guru adalah  keniscayaan.  Tuntutan Tujuan Pendidikan Nasional dan terwujudnya Generasi Emas 2045 dengan Profil Pelajar Pancasila adalah target pendidikan saat ini. P...

KEKUATAN BUKU BAPAK

Gambar
KEKUATAN BUKU BAPAK  Oleh N. Mimin Rukmini Baru saat ini ketika di rumah Mamah melihat suamiku meneteskan air mata. Sungguh kaget diriku. Tiga puluh tahun berumah tangga, belum pernah sekali pun melihatnya menangis. Ada apa gerangan? Tak tahan ah, melanjutkan ke tulisan kedua. Pengantar Pak Khoiri bagus lagi, " ungkapnya. Suami menutup buku yang ternyata buku "Yang Bapak Tanamkan". Buku Bapak yang memang masih tergeletak di atas meja sepertinya belum selesai dibaca Mamahku. Ada tanda penyekat terlihat jelas, bahwa buku sedang proses dibaca Mamah. Dua minggu lalu setelah pulang lounching buku tersebut  dari Malang, sengaja buku kubawa ke Purwakarta. Buku kuserahkan pada Mamah. Mamah menerima bukuku seperti senang sekali. Sengaja cover buku itu sudah kuberitahukan lebih dulu sehingga saat buku diberikan Mamah langsung membaca buku dengan asyiknya. Artinya, kejadian serupa dengan nangisnya suami ini, pada dua minggu yang lalu juga dialami Mamah menangis karena buku, menangi...

PAGI, GOSONG (Pentigraf)

Gambar
 Pentigraf PAGI, GOSONG Oleh N. Mimin Rukmini Hati gundah selalu ada tatkala tak sempat menyimak lambaian grup khususnya Grup RVL. Pagi ini kebetulan suami sedang dinas luar. Ada celah sedikit  membaca santai. Dalam pikir santai ah, Hari Minggu ini. Menyiapkan makanan untuk Si Bungsu bisa agak  siangan. Lumayan tegel di luar sudah saya pel. Tinggal bersih-bersih di dalam rumah.  Sembari menyiapkan sarapan untuk sendiri saja, saya mulai membuka grup WA. Dari dapur saya menuju ke ruang depan. Waaw! Terlihat sampai 240 pesan. Sesuatu yang menakjubkan. Saya mulai membaca dari tulisan Pak Dr. Marzuki, tentang Pembelajaran Terdiferensiasi  tertanggal 1 November lalu. Tulisan pagi bergizi menambah wawasan dalam pembelajaran. Selanjutnya, tulisan Pak De Sus, Artikel Yang Hilang. Gaya cerita hebring bagaimana paniknya ibu-ibu ketika lupa menyimpan sesuatu. Asyik pula ada artikel Hebatnya Hati Yang Berbicara. Saya baca dan saya telisik, waah, menggambarkan catatan perjala...

RAPOR PENDIDIKAN DAN PERENCANAAN BERBASIS DATA

RAPOR PENDIDIKAN DAN PERENCANAAN BERBASIS DATA Oleh N. Mimin Rukmini Hari ini Jumat, 1 November 2024 penulis (saya) mengikuti kegiatan Implementasi Transpormasi Satuan Pendidikan Tahun 2024.di Hotel Novena Jl.Dr.Setiabudi, . Hal yang disampaikan narasumber yakni terkait Lapor Pendidikan dan 8 langkah aksi untuk membenahi hasil lapor pendidikan.  Menarik sekali peserta mendapat  salah satu analogi bahwa ketika chek uf kesehatan pada dasarnya adalah untuk mengetahui, memperbaiki dan menyembuhkan penyakit dalam tubuh. Naah, rapor pendidikan di satuan Pendidikan umpamakan sebagai medikal chek uf untuk memperbaiki nilai apa yang belum baik, dan meningkatkan apa yang sudah baik yang ada di satuan pendidikan. Intinya, rapor mutu berfungsi sebagai gambaran nyata capaian, mutu layanan, dan kualitas satuan Pendidikan tertentu. Dengan data kontekstual/ gambaran nyata (pembelajaran, literasi, numerasi, dan survai lingkungan) tersebut dijadikan dasar untuk penyembuhan dan perbaikan dari un...

Kopdar Tiga dan Hal Tak Terduga

Gambar
 Kopdar Tiga dan Hal Tak Terduga Oleh N. Mimin Rukmini Sabtu, Minggu, 26-27 Oktober 2024, hari yang ditunggu di Kopdar Tiga Rumah Virus Literasi (RVL) Malang terlewati sudah. Sejak keberangkatan lewat Kereta Api (KA) Malabar Jumat sore sebelumnya, dengan waktu kurang  lebih 13 jam, alhamdulillah berjalan secara mulus. Sampai di Stasiun Malang pukul 06.34 dijemput Sahabat, Mbak Trisni  dan Suaminya. Saya dan suami langsung diajak sarapan nasi rawon, makanan khas Jawa Timur. Sungguh, pagi membahagiakan!  Usai sarapan, saya dan suami  yang selalu setia menemani diantar pula menuju lokasi Kopdar 3 BBGP Jatim, Batu Malang. Sebetulnya dari BBGP pun ada jemputan khusus peserta, tetapi karena memang sudah janjian dengan Mbak Trisni, akhirnya jemputan dibatalkan. Bersamaan dengan itu, saya janjian pula dengan Bu Nanik peserta Kopdar juga ikut dengan jemputan mobil Mbak Trisni. Inilah hikmah kopdar, silaturahmi bertambah teman, menambah kebahagiaan.  Tiba di lokasi s...

Sosialisasi TMBB Dan Motivasi Menulis Guru

Gambar
  Sosialisasi TMBB Dan Motivasi Menulis Guru Oleh N. Mimin Rukmini Hari ini Kamis, 16 Oktober 2024. Saya mendapat tugas menyajikan materi tulisan atau artikel ilmiah populer. Semula jadwal materi tersebut adalah  pukul 16.00 setelah acara pembukaan. Namun, karena saya masih ada kegiatan lain, yakni musyawarah Besar MKKS di tempat yang berbeda, sehingga saya usul untuk dimajukan ke waktu pukul 19.30. Waktu demikian adalah tantangan bagi nara sumber untuk pandai-pandainya menarik peserta agar semangat menerima materi.  Sungguh di luar dugaan walau di waktu yang boleh dikatakan rawan, kurang lebih 90 peserta guru  tetap antusias mengikuti materi yang saya paparkan. Ya, dimulai dengan permainan tepuk dan tangan untuk memusatkan konsentrasi peserta. Formula tepuk dan tangan adalah kunci untuk bertepuk tangan, misalnya saya katakan satu kali tepuk tangan berarti peserta bertepuk tangan satu kali, demikian seterusnya. Namun, jika saya misalnya hanya menyebutkan satu, dua, a...

Tiket Yang Tertukar

 TIKET YANG TERTUKAR Oleh N. Mimin Rukmini Tiket Kereta Api Bandung Malang untuk Aku dan suami betul-betul sudah kupersiapkan. Mana tiket untuk pergi dan mana tiket untuk pulang. Sebulan sebelumnya tiket sudah dibeli. Hampir saja tiket pulang sudah terjualj habis. Beruntung masih ada 2 kursi kosong, itu pun kursi tidak berdekatan. Persiapan tiket ini dimaksudkan Aku dan suami ingin ikut kegiatan Kopdar 3 Rumah Virus Literasi (RVL) di BBGP  Kota Batu Malang.  Adalah saat ini kami menuju Stasiun Bandung dengan tujuan naik KA Malabar keberangkatan pukul 17.20.  Waktu dari rumah ke stasiun diperkirakan cukup 2,5 jam, melenceng dari perkiraan. Gerbang Tol Pasteur sungguh macet, antrian hari Jumat yang keluar dari Jakarta menuju Bandung untuk berlibur. Tiba di stasiun Aku sungguh-sungguh mengerahkan strategi membagi tugas dan membawa masing-masing tentengan dengan suami. Suami sigap memarkirkan mobil yang akan disimpan tiga hari ke depan di stasiun. Sedang Aku turun di lob...

Kompetensi Sosial dan Kompetensi Kepribadian Guru

Gambar
Kompetensi Sosial dan Kompetensi Kepribadian Guru Sumber gambar: https://www.youtube.com/live/SJTsPDk0Ruk?si=z_oOJqBE5wi_jjQf Permasalahan sikap dan moralitas peserta didik selalu menjadi  perbincangan seru saat ini baik di satuan pendidikan maupun di masyarakat. Guru dan elemen pendidikan tak henti-hentinya mencari formula bagaimana menangani sikap peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa. Termasuk bagaimana mendorong terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.  Beberapa hari yang lalu saya menyimak materi Pak Zulfikri Anas pada Seminar Peningkatan Kompetensi Sosial dan Kepribadian Guru untuk Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan. Menarik sekali apa yang Beliau sampaikan. Di antaranya pertemuan antarkita sesungguhnya sudah menjadi keputusan Alloh SWT. Termasuk pertemuan antara guru dan  peserta didik semuanya telah menjadi skenario Tuhan Yang Maha Pengatur. Pertemuan yang mengecewakan atau membahagiakan adalah nilai keberkahan dari sebuah kehidupan....

JIKA WAKTU (P.2.0)

 Puisi P 2.0 Oleh N. Mimin Rukmini JIKA WAKTU jika waktu tak lagi sempat membelai sayap ruhku raga tak lagi bermakna tinggal amal, dan ilmu penyangga abadi Bandung Barat, 17/7/2024 #1 KUPU-KUPU KERTAS kupu-kupu kertas datang di sekolah siang itu atas nama  sayap malaikat rehab bagunan catatan   sejarah 29/9/24 #2 DULU ENGKAU dulu engkau tak pernah datang kupu-kupu kertas tertidur pulas sekarang engkau bertebaran mengepak sayap singgah di rehab bangunan melelahkan 29/9/2024 #3 AKANKAH akankah kupu-kupu kertas singgah sepanjang memajang cinta di rehab bangunan menepi menoreh asa goreskan tinta menuju Sang Maha Asa 29/9/2024 #4 ATAS NAMA atas nama menukik di rehab bangunan mengendus lorong melolong melindungi segenap madu kolaborasi tumbuhkan kepedulian kasih katanya Bandung Barat, 29/9/2024 #5

Tantangan dan Keseruan dalam Menulis

 Tantangan dan Keseruan dalam Menulis Tak kan ada badai jika tak ada angin. Angin adalah penyerta badai. Badai itu perjuangan hidup. Tak ada kegiatan tanpa tantangan dan perjuangan. Tantangan adalah seni dan serunya apapun yang kita kerjakan.  Dua perbandingan ilustrasi di atas benar adanya. Salah satu kegiatan yang saya maksudkan adalah kegiatan menulis. Menulis adalah melumpuhkan badai kecakapan dan potensi menulis. Anginnya adalah proses kreatif dari menulisnya itu sendiri. Oleh karena itu sadar atau tidak, setuju atau tidak setuju bahwa menulis adalah perjuangan yang penuh tantangan. Namun, pada akhirnya dari menulislah lahir keseruan dan kebanggaan.  Pramudya Anantatoer mengungkapkan, "Sepandai apapun orang, tanpa menulis ia akan hilang ditelan zaman dan masyarakat." Itu artinya betapa pentingnya kegiatan menulis. Menulis untuk keabadian.  Proses belajar menulis yang saya alami sungguh luar biasa! Ada rasa bahagia, bangga, haru, tetapi juga  malas, sulit, d...

Menguatkan Kembali Budaya Terimakasih

 Menguatkan Kembali Budaya Terimakasih Oleh N. Mimin Rukmini Perkembangan Era Digital yang ditandai dengan serba cepat dalam penerimaan informasi berdampak pada pergeseran karakter seseorang. Salah satunya adalah karakter peduli pada lingkungan. Di sisi lain, karaktet kesantunan dan gotong royong yang telah menjadi ciri kepribadian bangsa pada zaman apa pun masih tetap diperlukan.  Penulis teringat peribahasa dalam Bahasa Sunda "Hade goreng ku basa*. Arti  dari peribahasa tersebut adalah dalam melakukan apapun baik buruk seseorang bergantung pada cara bertutur atau berbahasanya. Penggunaan bahasa yang baik menjadi salah satu ukuran kesantunan dan kepedulian seseorang. Demikian pun ketika kita mengundang atau mempekerjakan serta melihat kinerja guru atau karyawan misalnya, sepatutnyalah minimal mengucapkan terimakasih sebagai bukti lesantunan dan peduli sesama.  Seperti yang terjadi di SMPN 3 Cililin, tiga hari berturut-turut orang tua siswa kelas tujuh, delapan, dan ...

Permainan dalam Pembelajaran

Gambar
  Permainan dalam Pembelajaran Oleh N. Mimin Rukmini Beberapa  tahun lalu dalam suatu pelatihan atau bimtek  saya menyajikan permainan yang sama  seperti yang dilakukan kemarin, 25 Juli 2024. Permainan di sela sajian materi oleh narasumber (Kang Adit) pada Bimtek Jurnal Kinanti Dinas Pendidikan Kabupaten  Bandung Barat. Di luar dugaan betapa ramai dan serunya para peserta bimtek. Mereka larut dalam permainan. Canda tawa tak tertahankan. Saya sendiri jika memutar kembali video ini, saya tersenyum sendiri. Entahlah..  Permainan dalam pembelajaran atau bimtek  yang saya lakukan adalah permainan bersalaman secara berpasangan. Dari pasangan peserta itu terlebih dahulu ditentukan mana yang memegang angka ganjil dan mana yang genap. Sementara itu saya sebagai pemimpin permainan harus membawakan cerita atau dongeng yang di dalamnya menyebutkan jumlah angka ganjil atau genap.  Melalui permainan ini peserta dituntut untuk konsentrasi atau fokus dalam menyim...

Bincang Santai dengan Dr. Endang Kasupardi

Gambar
  Bincang Santai dengan Dr. Endang Kasupardi Oleh N. Mimin Rukmini Hari ini, Kamis 18 Juli 2024 adalah hari terakhir kegiatan MPLS di SMPN 3 Cililin. Sekolah kami pada hari terakhir ini ada kegiatan  lomba Ngaliwet (budaya makan bersama orang Sunda) . Sementara siswa makan liwet, guru pun akan dibagi nasi padang. Nasi padang sengaja dipesankan oleh guru yang akan bareng naik sepeda motor ke sekolah dengan saya.  Sambil menunggu waktu pesanan nasi  selesai, saya menelpon Dr. Endang. Luar biasa! Semula hanya ingin memohon maaf pada Dr Endang Penggagas Puisi 2.0 karena lama tidak memberi kabar padanya. Ternyata dari obrolan lewat telepon dan chat di whatsapp ada karya yang didapatkan, termasuk tulisan yang saya sajikan.  Lewat telepon itu saya kabarkan bahwa buku tunggal tentang puisi 2.0 hasil karya saya telah terbit.  Buku tersebut diberi pengantar oleh Dr Endang yang sungguh  merupakan kebanggaan bagi saya. Betapa tidak begitu, pengantar buku langsung ...

Ngaliwet di Hari Terakhir MPLS 2024 SMP Negeri 3 Cililin

Gambar
  Ngaliwet di Hari Terakhir MPLS 2024 SMP Negeri 3 Cililin Oleh N. Mimin Rukmini Hari ini Kamis 18 Juli 2024. Kegiatan di hari terakhir MPLS SMPN 3 Cililin di antaranya ngaliwet. Ngaliwet, yakni makan bersama budaya   Suku Sunda dengan ciri khas ada jengkol, sambal, dan ikan asin, mesti dibudayakan. Dalam kegiatan tersebut terdapat hikmah atau pembelajaran yang luar biasa.  Budaya Ngaliwet memerlukan pertama, kerja sama antaranggota kelompok. Kerja sama dan diskusi kelompok menjadi faktor utama. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada penilaian, serta  refleksi, intinya dalam penyajian hasil ngaliwet. Apakah nantinya anggota kelompok terbagi semua liwetnya apa tidak.  Dalam perencanaan semua anggota diharapkan kerja sama dan diskusi iuran membeli bahan, membawa alat, atau media ngaliwet. Berasnya berapa liter, minyak goreng, ikan asin, siapa yang membawa sambel, lalapan, atau jengkol dan sebagainya. Murid-murid biasanya diskusi berapa jumlah iura...

Sepenggal Kisah di Tahun 2013 - 2015

Gambar
  Sepenggal   Kisah di Tahun  2013 - 2015 Oleh N. Mimin Rukmini Sepuluh tahun lalu, perasaan masih kemarin. Engkau Suamiku mengantarku jauh di perantauan. Rasa dalam dada yang begitu terharu, bangga, sedih, pedih, suka, dan duka. Pokoknya segala rasa ada. Seperti permen nano-nano. Eh, masih adakah permen nano-nano?  Coba lihat Kawan! Wajahku dan suamiku masih belia, kan? ups! Maunya. Begini Kawan, boleh jadi ada foto- fotoku dkk. di tahun antara 2013 - 2015 yang tersebar di FB tentang kegiatanku saat itu, yakni tentang  tugas belajar di Surabaya. Maksudnya, saat tugas belajar dan mencari hiburan di kala penat belajar.  Ya, UNESA Ketintang Wiyata telah mengantarkanku melalui beasiswa P2TK Kemendikbud meraih pendidikan jenjang S2. Beserta dua puluh teman dari seluruh Indonesia di godog dalam perkuliahan penuh lika-liku perjuangan.  Selalu terlintas dalam bayangan bagaimana saat awal singgah di Surabaya. Sebut saja Aku ini Si Iteung yang baru pertama...

Sederhana dan Mengutamakan Berbagi

Gambar
  Sederhana dan Mengutamakan Berbagi Oleh N. Mimin Rukmini Masih teringat ketika satu waktu Bapak diajak makan di restoran. Bapak berkata, "Iraha beungharna atuh Min ari sering makan di restoran wae mah." Makna kalimat itu adalah Bapak mengatakan bahwa katanya kapan jadi orang kaya kalau kita sering makan di restoran. Saya waktu itu hanya tertawa pada Bapak. Mamah, suami, dan anak-anak pun hanya tersenyum. Saya mengatakan pada Bapak bahwa makan di luar atau di restoran  hanya sesekali itu pun kalau sedang berkumpul dengan  Mamah, atau Bapak, dan Anak-anak.  Era digital yang serba cepat dan sibuk saat ini, fenomena makan dan liburan  keluarga seolah-olah sudah menjadi kebutuhan dasar. Kebutuhan untuk sejenak  bisa bareng kumpul bersama keluarga. Setiap hari anggota keluarga yang sibuk dengan urusan dan pekerjaan masing-masing. Sejak pagi hari anggota keluarga ada yang sekolah, mengantar anak sekolah, kuliah, atau bekerja. Terkadang di rumah kosong  tak ...

Wisuda dan Keberagaman Budaya Lokal

Gambar
  Wisuda dan Keberagaman Budaya Lokal Oleh N. Mimin Rukmini Guru, dan orang tua mana yang tak bangga melihat penampilan peserta didik dalam berbagai ragam seni dan tradisi lokal saat pelaksanaan wisuda kelas 9 serta  Kenaikan kelas 7 dan 8. Unjuk gigi peserta didik ini merupakan agenda tahunan yang sangat ditunggu baik oleh peserta didik, maupun orang tua. Bagi sekolah- sekolah yang ada di wilayah  pinggiran wisuda dan kenaikan kelas menjadi tempat hiburan tersendiri. Makna kata wisuda menurut KBBI adalah peresmian atau pelantikan yang dilakukan dengan upacara khidmat: para sarjana yang baru lulus menghadiri acara -- bersama orang tua mereka. Sedangkan menurut Wikipedia Indonesia kata wisuda  memiliki arti upacara peneguhan gelar atau pelantikan bagi seseorang yang telah selesai menempuh pendidikan.  Dua pengertian kata wisuda tersebut pada dasarnya memiliki kesamaan,   yang berbeda hanyalah kata  setelah sarjana dan setelah lulus dari satuan pend...

Sunyi dalam Petualangan

Sunyi dalam Petualangan Oleh N. Mimin Rukmini Petualangan mana yang dikatakan sunyi. Jika sunyi, mengapa dalam berpetualang disebut sunyi. Petualangan di hutankah? Bukan, ini bukan sunyi secara fisik, namun sunyi secara fsikis. Mau tahu? Jika berkenan, silakan baca tulisan berikut.  Menarik sekali tulisan dari Buku SOS karya Prof. Khoiri. Saya kutip salah satu kalimat "......kesibukan adalah kesibukan, dan menulis adalah menulis, sebuah jalan sunyi di tengah keramaian. (M. Khoiri2020: xiii). Kalimat ini menggambarkan bahwa dalam hidup tidak bisa dipungkiri kita selalu sibuk. Saat sibuk artinya kita hidup. Hidup dalam arti bergerak.  Bagaimana dengan menulis? Menulis adalah menulis. Sunyi dalam keramaian. Sunyi bukan berarti mati, tetapi sunyi dalam petualangan pikir dan imaji. Petualangan yang bergelut dengan kata dan bahasa sistematis, ditata rapih hingga menjadi sebuah  tulisan. Itulah makna dari menulis. Dengan demikian, sibuk adalah sibuk, menulis adalah menulis, arti...

Sesekali Perlu Pergi Hanya Berdua

Gambar
Sesekali  Perlu  Pergi Hanya Berdua Oleh N. Mimin Rukmini Tak mudah merencanakan kegiatan bepergian untuk tamasya pada musim liburan. Acara padat merayap, selesai satu kegiatan datang kegiatan yang lain. Ibaratnya mati satu tumbuh seribu. Pada akhirnya dengan anak-anak pun seolah sulit menentukan waktu luang yang bersamaan.  Seperti yang terjadi pada liburan saat ini. Sejak beberaoa hari lalu, saya sudah tak sabar mencari peluang  untuk pergi liburan. Ingin bersantai ria melepas penat sejenak. Namun, pada waktunya ternyata anak saya masih kegiatan membagi rapor. Ya, sudah! Akhirnya kami pergi hanya berdua dengan suami. Enin dan Engki boleh dong sementara  pergi berduaan. Memang demikian, jika anak-anak tak siap, sesekali kita siap pergi berdua.  Hari Kamis, 27-28 Juni kami putuskan pergi  berlibur ke Pantai Karang Papak Santolo Garut. Mengambil rute jalan Cisewu, masuk dari Pangalengan. Pukul 10.30 kami baru memulai perjalanan.  Saat perjalanan ta...

Komitmen Kunci Sukses Manajerial di Satuan Pendidikan

Gambar
Komitmen Kunci Sukses Manajerial di Satuan Pendidikan Oleh N. Mimin Rukmini Menarik sekali tulisan Prof. Naim yang berjudul 'Komitmen dan Kesuksesan ". Sengaja tulisan ini saya simpan dan saya baca berulang dengan maksud akan dijadikan bahan rujukan dari isi tulisan yang saya susun ini.  Prof. Naim dalam tulisannya memaparkan bagaimana pembicaraan Beliau dengan Prof. Dr. Mujamil. Obrolan mereka di antaranya seputar komitmen. Diungkapkan Prof. Jamil sebagus apapun program organisasi atau kegiatan tanpa adanya komitmen, program tersebut tidak akan terlaksana dengan baik. Sebaliknya, jika ada komitmen semua anggota, program kegiatan atau organisasi akan terlaksana sesuai ekspektasi yang diharapkan, bahkan melebihi target yang diinginkan.  Seperti halnya roda kegiatan di Satuan Pendidikan yang saya pimpin.  Komitmen saya, antarguru atau karyawan menjadi penentu keberhasilan satuan Pendidikan itu sendiri. Sejak  saya menginjakkan kaki pertama, dalam lubuk hati telah berko...